Total Tayangan Halaman

Senin, 26 September 2011

Pentingnya Pendidikan Mental dan Moral

Pendidikan menjadi sebuah hal yang penting pada masa kini. Kalau teringat sekitar tahun 1990an, pendidikan indonesia dalam keadaan yang masih rendah, banyak yang tidak sekolah, ataupun pendidikan yang ada sangat rendah. Minat untuk melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi pun sangat rendah. Paradigma zaman dulu masih berpikir "untuk apa sekolah, lebih baik bekerja dan mencari uang sebanyak-banyaknya, jadi apapun itu. Pemikiran melanjutkan pendidikan yang tinggi hanya seperti dimiliki oleh petinggi atau para cendikiawan, sedangkan masyarakat di pedesaan terutama sangat tidak setuju jika anak mereka pergi jauh atau merantau hanya untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.


Dibandingkan dengan sekarang, sudah banyak mahasiswa dan pelajar yang berasal dari pedesaan datang ke perkotaan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik dan terjamin mutunya. Kemandirian seorang pelajar untuk hidup sendiri ataupun jauh dari keluarga pun dijalani, ada yang justru memperoleh manfaat besar dan menjadi lebih maju, tetapi ada juga yang justru menjadi senjata makan tuan karena justru banyak dari mereka yang terjerumus dalam gemerlapan dan keburukan negatif dalam lingkungan yang tidak baik. Hal ini yang membahayakan masa depanm seseorang sebenarnya. Pendidikan formal menjadi pilihan penting bagi setiap orang, namun ada hal penting lainnya yang lebih penting daripada sekedar pendidikan kematangan seseorang dalam memperoleh karir di masa depan.


Pendidikan mental dan spiritual atau peningkatan hal positif dalam diri seseorang menjadi sangat penting yang mencakup pendidikan agama dan mental diri yang positif. 
Pendidikan ini meliputi :
1. Pendidikan sikap
2. Pendidikan pandangan benar
3. Pendidikan spiritual
4. Penanaman motivasi diri
5. Pemahaman kemampuan diri
                    Semua hal ini diperoleh dapat lebih di dominan untuk kemajuan seseorang karena masa kini kita terlalu sering melihat seorang yang terpelajar namun memiliki perilaku dan pemikiran yang salah tentang kehidupan. Apalagi semua hal negatif itu lebih menonjol di Indonesia. seperti korupsi, terorisme, pekerjaan yang salah, kriminalisme, dan kemiskinan. Bayangkan saja, pengangguran di Indonesia pun di dominasi oleh lulusan perguruan tinggi dibandingkan lulusan rendah lainnya, sebenarnya dalam hal ini bukan kesalahan intitusi pendidikan semata karena juga sudah memberikan modal dasar kepada seseorang untuk maju, hanya saja pendidikan diluar formal lainnya kerap kali tidak diperhatikan oleh orangtua ataupun lingkungan sekitar. Majelis keagamaan dan intitusi pengembangan potensi diri menjadi salah satu lingkup yang harus berperan menciptakan hal positif kembali dalam dunia pendidikan dan kemajuan bidang laiinya. Hal ini pun perlu diperhatikan dalam dunia pendidikan formal terutama dalam perguruan tinggi dan sekolah tingkat atas seperti SMA, SMK, dan yang lainnya, karena seseorang dalam kondisi yang membutuhkan perhatidan dan masukan positif dalam menentukan masa depannya.


Dalam hal ini, pendidikan mental, spiritual dan pandangan yang baik, dlam membentuk karakter seseorang menjadi lebih baik sangat penting. Karakter seseorang lah yang menjadi hal positif dalam memberikan hasil yang lebih baik untuk masa depan seseorang. Sehingga dalam menjalani hidup seseorang bisa menentukan hal baik yang dapat dilakukan seseorang, bukan hal apa saja yang bisa memberikan keuntungan tanpa memikirkan hal positif yang seharusnya bisa dilakukan seseorang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar