Total Tayangan Halaman

Rabu, 04 April 2012

Komik Andai Harga BBM Naik

















Berpikir jika isu kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilontarkan oleh pemerintah benar-benar terjadi, kemungkinan inilah yang saya bayangkan.

1. Para mahasiswa pendemo,
    Suara-suara rakyat yang disuarakan oleh para mahasiswa seolah-olah hanya angin belaka yang tidak didengarkan pemerintah, Padahal pikiran para aktivis bukan saja karena mereka melihat rakyat. Banyak mahasiswa yang merupakan perantauan dari daerah-daerah yang orangtuanya berjuang hidup di kampung akan lebih tersiksa lagi, bahkan bisa mengancam banyak kelanjutan jenjang pendidikan mereka karena tidak mampu membayar biaya perkuliahan karena dialokasikan untuk biaya hidup yang meningkat.

2. Para Nelayan
    Yang menggantungkan hidupnya pada BBM untuk bergerak kelaut mencari nafkah akan berpikir keras bagaimana dapat melanjutkan pekerjaannya, sangat banyak penduduk miskin yang lebih sangat membutuhkan subsidi BBM untuk kelanjutan hidup mereka.

3. Keluarga,
    Ancaman PHK karena biaya produksi perusahaan otomatis akan meningkat dan untuk menghindari kebangkrutan total akan melakukan PHK. Akibatnya kelanjutan banyak keluarga akan berubah ke arah yang tidak menentu, harapan kehidupan dan masa depan keluarga akan terancam. bahkan untuk pendidikan dan masa depan anak-anak bangsa ini.
4. Petani
    Kenaikan harga BBM akan berdampak pada kenaikan harga pupuk, bibit, dan biaya produksi lainnya. yang membuat petani-petani kecil akan kesulitan mencari dana untuk kembali membuka lahan pertaniannya. alih-alih untuk mencari modal, untuk hidup biasa saja mereka masih kesulitan.
melihat berbagai hal itu, selayaknya memang hingga kini kita tetap menolak hasil sidang Paripurna DPR RI yang hanya akan menunda kenaikan harga BBM. Pemerintah dituntut melakukan suksesi pada kondisi bangsa yang benar-benar dalam kondisi menyedihkan. Pendidikan mahal, korupsi merajalela, dan rebutan kekuasaan menjadi hal yang semakin merusak bangsa ini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar