Total Tayangan Halaman

Senin, 30 Juli 2012

Jika Kita Menjadi Pemimpin (Part 1)

Pemimpin selalu menjadi sorotan utama, terutama ditempat dia memimpin. Apakah itu keburukannya, ataupun kebaikannya, namun dengan pandangan yang berbeda dari setiap personal ataupun kelompok. Pemahaman seorang pemimpin yang baik ataupun buruk memang sangat relatif, apalagi keinginan setiap orang pun berbeda-beda. Sehingga dalam memang sangat dibutuhkan pemimpin yang bukan hanya bisa memuaskan keinginan anggota, bawahan, atau rakyatnya. Karakter ketulusan, kesungguhan, komitmen dan tanggung jawab menjadi poin penting dalam menjadi seorang pemimpin.

1. Pengertian Pemimpin
    Dalam kamus bahasa indonesia, pemimpin diartikan pemimpin pe.mim.pin
[n] (1) orang yg memimpin: ia ditunjuk menjadi ~ organisasi itu; (2) petunjuk; buku petunjuk (pedoman). Atau dapat diartikan pemimpin adalah orang yang memimpin dalam suatu organisasi dengan ditunjuk sesuai aturan yang berlaku. Dalam makna memimpin berarti dapat disimpulkan juga pemimpin lah yang membawa arah pergerakan dari organisasi atau kelompok yang dipimpinnya.

Dalam bahasa inggris pemimpin dikatakan dengan bentuk kata "Leader" yang diartikan dalam oxford sebagai berikut :
  • the person who leads or commands a group, organization, or country:the leader of a protest groupa natural leader
  • (also Leader of the House)British a member of the government officially responsible for initiating business in Parliament.
  • the person or team that is winning a sporting competition at a particular time:Nora was up among the leaders
  • an organization or company that is the most advanced or successful in a particular area:a leader in the use of video conferencing
yang dapat diartikan bahwa pemimpin adalah seseorang yang memimpin atau menggerakan suatu kelompok, organisasi, ataupun negara. Keduanya hampir memiliki makna yang sama dalam teoritisnya, bagaimana dengan pemaknaan dalam keseharian kita? masalahnya adalah banyak bentuk pemimpin yang dibutuhkan dalam kehidupan keseharian kita. Termasuk juga memimpin diri kita sendiri dari partikel yang paling kecil dan kemudian baru bisa menjadi pemimpin dalam kelompok pertemanan, organisasi kecil, kelas, grup kerja, keluarga, perusahaan, organisasi besar seperti partai, negara dan mungkin saja menjadi pemimpin dunia ini. Semua memiliki pengertian yang terus berkembang. Namun melihat kebutuhan dasarnya, pemimpin juga dapat kita sebut seorang yang bertugas mengarahkan, menggerakkan, memantau, dan memutuskan dimanapun dia berada. Terutama dapat kita lihat ketika kita memimpin diri kita sendiri. Jika seseorang belum bisa mengarahkan, menggerakkan, memantau dan memutuskan akan dirinya sendiri maka dia belum bisa dikatakan telah memimpin dirinya sendiri. Seseorang yang dikatakan dapat memimpin dirinya sendiri adalah seseorang yang dapat mengarahkan, menggerakkan, memantau dan memutuskan hal-hal tentang dirinya dalam menuju hal yang baik dan positif tentunya sesuai tujuan hidup yang diputuskannya.
           Mengambil dasar kepemimpinan karakter pribadi atau pemimpin diri sendiri, merupakan pokok dasar pengertian awal agar kita bisa menjadi pemimpin nantinya, entah dimanapun kita berada. Keberhasilan kepemimpinan kita berdasar dari kemampuan diri seseorang memimpin dirinya sendiri ke arah yang lebih baik. Menilik kembali dari bentuk karakter seseorang yang memiliki perilaku tidak baik dalam organisasi seperti korupsi, pelanggaran HAM, dan hal negatif lainnya. Kemungkinan besar organisasasi yang dipimpinnya dapat mengarah pada pola pergerakan yang sama. Maka cukup banyak orang mengartikan bagaimana bentuk karakter pemimpin itu dalam suatu kelompok, maka begitulah arah pergerakan kelompok tersebut akan berjalan. Itu berarti sama dengan bahwa bagaimanapun besar kecilnya suatu organisasi, kelompok, keluarga, atau negara, semua lebih bergantung pada karakter sang pemimpin, karena pemimpinlah yang memutuskan dan mengarahkan suatu gerakan dalam kelompok tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar